1 Mei 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) BONDING ATACHMENT


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

I.                   IDENTIFIKASI MASALAH
Pada perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk terbinanya cinta kasih secara timbal balik, dan akhirnya menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik yang percaya diri. Bonding adalah perasaan kedekatan batin yang timbul dan tumbuh pada diri orang tua terhadap bayinya. Apabila ibu dan bayi dipisah pada jam-jam pertama setelah kelahiran, kedekatan atau ikatan batin antara ibu dan anak akan berkurang.
II.                PENGANTAR
Bidang studi         : Masa Nifas
Topik                     : Bonding Attachment
Sub Topik              : mengungkapkan perasaan kasih sayang oleh ibu kepada bayinya
  segera setelah lahir.
Sasaran                  : Ibu Zulaikha
Hari/Tanggal         : Rabu, 2 Juli 2008
Jam                        : 14.00 WIB
Waktu                   : 30 menit
Tempat                  : Rumah Ibu Zulaikha

III.             TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu dapat mengerti tentang cara mengungkapkan perasaan kasih sayang oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir.

IV.             TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ibu akan dapat menjelaskan tentang :
1.      Pengertian bonding attachment
2.      Prakondisi yang mempengaruhi bonding
3.      Tahap – tahap bonding attachment
4.      Elemen – elemen bonding attachment
5.      Dampak positif bonding attachment
6.      Hambatan bonding attachment

V.                MATERI
Terlampir

VI.             METODE
1.      Penyuluhan
2.      Tanya Jawab

VII. MEDIA
1.      Materi SAP
2.      Leaflet

VIII.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1
3 menit
Pembukaan :
1.      Memberi salam
2.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
3.      Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan

Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
2
15 menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
Materi :
1.      Pengertian bonding attachment
2.      Prakondisi yang mempengaruhi bonding
3.      Tahap – tahap bonding attachment
4.      Elemen – elemen bonding attachment
5.      Dampak positif bonding attachment
6.      Hambatan bonding attachment
Menyimak dan memperhatikan
3
7 menit
Evaluasi :
1.      Menyimpulkan inti penyuluhan
2.      Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan
3.      Memberi kesempatan kepada responden untuk bertanya
4.      Memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
Menyimak dan mendengarkan
4
5 menit
Penutup :
1.      Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2.      Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta
3.      Mengucapkan salam
Menjawab salam

IX.             PENGESAHAN
Yogyakarta,
Sasaran                                                                              Pemberi Materi Penyuluhan


            ( Ibu Zulaikha )                                                                       ( Nurdiana Lexi Isnawati )
                                                            Mengetahui


                                            (Sulistyaningsih, S. KM, MH. Kes )

X.                EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal        : 2 soal

XI.             LAMPIRAN MATERI
a.       Pengertian Bonding Attachment
Bounding adalah suatu langkah untuk mengunkapkan perasaan kasih sayang oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. (Saxton & Pelikan, 1996)
Attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu. (Saxton & Pelikan, 1996)
Bonding attachment adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan post partum (Maternal Neonatal Health)
b.      Prakondisi yang mempengaruhi bonding
1. Kesehatan emosional orang tua
2. Sistem dukungan sosial yang meliputi pasangan hidup, teman, dan keluarga
3. Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan dalam memberi asuhan yang kompeten
4. Kedekatan orang tua dengan bayi
5. Kecocokan orang tua – bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin)
c.       Tahap – tahap bonding attachment
1. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya
2. Bonding (keterikatan)
3. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain
d.      Elemen – elemen bonding attachment
1.      Sentuhan
Sentuhan atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Gerakan ini dipakai untuk menenangkan bayi.
2.      Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya.
3. Suara
Saling mendengar dan merespon suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenang dan berpaling ke arah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
4.      Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah respon terhadap aroma/bau masing – masing. Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.
5.      Entrainment
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
6.      Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. Salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme).Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.
7.      Kontak dini
Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubungan orang tua – anak. Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini :
- Reflek menghisap dilakukan dini
- Pembentukkan kekebalan aktif dimulai
- Mempercepat proses ikatan antara orang tua & anak
8. Body warmth (kehangatan tubuh)
9. Waktu pemberian kasih sayang
e.       Dampak positif bonding attachment
-    Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social
-    Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi
f.       Hambatan bonding attachment
- Kurangnya support system
- Ibu dengan resiko
- Bayi dengan resiko
- Kehadiran bayi yang tidak diinginkan
XII.          DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar